Dosen dan Mahasiswa STIPAR Soromandi Bima Melakukan Studi Lapangan di Museum ASI Mbojo

Bima, 16 Mei 2024 - Pada hari Kamis, Dosen dan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata (STIPAR) Soromandi Bima mengadakan kegiatan studi lapangan di Museum Kesultanan ASI Mbojo. Kegiatan ini dipimpin oleh Ibu Ade Nurahayu Apriani, M.Par., dan Ibu Rahmatia Ardila, M.Pd., yang didampingi oleh mahasiswa semester II dalam mata kuliah Tourism Law and Code of Ethics.

Selama kunjungan, para mahasiswa dikenalkan dengan berbagai koleksi peninggalan sejarah yang tersimpan di Museum ASI Mbojo. Koleksi tersebut mencakup artefak-artefak bersejarah dan benda-benda budaya yang menjadi bagian dari warisan Kesultanan Bima. Pengenalan ini memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya pelestarian budaya dan sejarah dalam konteks pariwisata.

Selain mengenal koleksi museum, para mahasiswa juga dilibatkan dalam kegiatan sebagai reporter. Aktivitas ini bertujuan untuk mengembangkan bakat jurnalistik dan komunikasi yang dimiliki setiap mahasiswa. Ibu Ade menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya untuk pengenalan materi, tetapi juga sebagai sarana pengembangan kemampuan praktis mahasiswa.

"Kegiatan ini saya lakukan untuk memberikan gambaran kepada Mahasiswa mengenai prinsip-prinsip serta kode etik pariwisata sesuai dengan materi yang telah diperoleh pada pertemuan 1-7. Harapannya dengan melakukan kegiatan ini Mahasiswa mampu dan bisa menciptakan dan membangun potensi pariwisata heritage yang ideal dan mampu bersaing dengan pariwisata Indonesia yang telah masuk dalam Wonderful Indonesia," ungkap Ibu Ade.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri sekaligus menjaga etika dalam pariwisata. Pengalaman langsung di lapangan seperti ini dianggap sangat penting dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis yang relevan dengan industri pariwisata.

Dengan semangat untuk terus belajar dan berinovasi, STIPAR Soromandi Bima berharap kegiatan-kegiatan praktek seperti ini dapat terus dilaksanakan guna mendukung pengembangan kualitas sumber daya manusia dalam sektor pariwisata, khususnya yang berfokus pada pelestarian warisan budaya dan sejarah.