Mengarungi Tradisi: Memahami Kegiatan Modul Nusantara di Lapangan Pancasila UGM
Muhammad Ade Wahyudin, seorang mahasiswa dari STIPAR Soromandi Bima, tengah merasakan getaran kekayaan budaya Nusantara melalui kegiatan modul yang menarik. Pekan ini, dia berpartisipasi dalam kegiatan yang menghidupkan kembali kearifan lokal, tepatnya di lapangan Pancasila UGM. Apa yang membuat kegiatan ini begitu menarik? Jawabannya adalah jemparingan atau panahan Jawa.
Panahan Jawa, atau yang lebih dikenal dengan sebutan jemparingan, tidak hanya sekadar olahraga tradisional. Lebih dari itu, ia adalah simbol dari kekayaan budaya, filosofis, dan spiritual yang melekat dalam jiwa Jawa. Dengan menggabungkan kecakapan memanah dengan kehadiran nilai-nilai kehidupan, jemparingan membangkitkan rasa kagum terhadap warisan nenek moyang yang begitu berharga.
Salah satu hal yang membuat jemparingan begitu unik adalah tekniknya yang membutuhkan keseimbangan dan ketenangan. Ketika melaksanakan jemparingan, peserta duduk dalam posisi sila, meraih panah dengan penuh perhatian, dan menembakkan panah sambil miring. Kombinasi teknik ini bukan hanya sekadar gerakan, tetapi juga representasi dari kedalaman makna dan keanggunan tradisional.
Kegiatan modul Nusantara di lapangan Pancasila UGM bukan sekadar ajang untuk berkompetisi dalam memanah, tetapi juga merupakan perayaan akan keberagaman budaya lokal. Di tengah gemerlapnya kemajuan teknologi, kegiatan seperti ini menjadi pengingat akan pentingnya mempertahankan tradisi dan menghargai akar budaya kita. Melalui jemparingan, mahasiswa seperti Muhammad Ade Wahyudin tidak hanya mengasah keterampilan fisik, tetapi juga membuka pintu untuk lebih mendalami nilai-nilai kearifan lokal.
Dalam setiap anak panah yang dilepaskan, terdapat cerita dari masa lalu yang masih hidup dalam batin masyarakat Jawa. Dalam setiap gerakan tubuh yang anggun, tersembunyi rahasia kebijaksanaan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Kegiatan modul Nusantara ini, dengan jemparingan sebagai intinya, mengajarkan kepada kita bahwa warisan budaya tidak hanya perlu dilestarikan, tetapi juga dihayati.
Sebagai mahasiswa, Muhammad Ade Wahyudin telah mengambil langkah penting untuk terhubung dengan akar budaya bangsanya. Dengan menembus jauh ke dalam tradisi panahan Jawa, ia bukan hanya mengeksplorasi keindahan teknik memanah, tetapi juga menggali harta karun tak ternilai dari kearifan lokal. Melalui keterlibatannya dalam kegiatan modul Nusantara ini, Muhammad Ade Wahyudin telah membuktikan bahwa semangat menjaga warisan budaya adalah tugas yang tak bisa diabaikan.
Jadi, mari kita bersama-sama merangkul keberagaman budaya Nusantara, seperti yang dilakukan oleh Muhammad Ade Wahyudin, dan mengangkat kembali gemerlapnya tradisi-tradisi lama yang begitu berharga. Karena di balik setiap gerakan tradisional terdapat kekayaan spiritual dan kebijaksanaan yang tak ternilai harganya.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Dosen dan Mahasiswa STIPAR Soromandi Bima Mendokumentasikan Kekayaan Bahasa Mbojo
Dalam upaya pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya Nusa Tenggara Barat (NTB), Dosen STIPAR Soromandi Bima, Rahmatia Ardila, M. Pd., bersama dengan sekelompok mahasiswa, telah mela
Sinta Elviana: Mahasiswa Berdedikasi dalam Mewujudkan Merdeka Belajar di SDN 2 BOLO
Pendidikan tinggi di Indonesia terus bertransformasi dengan adanya inovasi seperti Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM). Kebijakan ini tidak hanya mengubah paradigma, tetapi juga men
Gigih dan Inspiratif: Kisah Sukses Roni Purwanto, Mahasiswa Desa yang Mewakili NTB di Ajang Mister Teen International
Roni Purwanto, seorang mahasiswa dari desa kecil di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah menorehkan prestasi gemilang di panggung internasional. Dengan g
Manfaatkan Kesempatan Menuntut Ilmu di Kampus STIPAR Soromandi Bima
Dalam perjalanan hidup, pendidikan adalah sungai yang membawa kita menuju arah yang lebih cerah. Di tengah arus ini, tak ada batasan yang dapat menghalangi langkah siapa pun yang ingin
Festival Rimpu Mantika: Membawa Inspirasi dan Pembelajaran bagi Dosen dan Staf STIPAR
Hari Ulang Tahun Kota Bima yang ke-22 menjadi momentum yang istimewa bagi para penduduk setempat, termasuk dosen dan staf Sekolah Tinggi Pariwisata (STIPAR) Soromandi Bima. Mereka meray
Tumbuhlah Bersama STIPAR Soromandi Bima: Membangun Masa Depan yang Berarti
Di tengah hembusan angin sejuk Bima, sebuah lembah ilmu terbentang luas, tempat di mana mimpi-mimpi menjadi nyata dan keilmuan menjadi tonggak masa depan. Selamat datang di STIPAR Sorom
Event Duta Pariwisata di Kampus STIPAR Soromandi Bima
Ayo segera daftar kan dirimu di ivent duta pariwisata, dan jadilah perwakilan daerah mu masing2, duta pariwisata di rekemendasi langsung oleh pak sandiago uno, S
Mahasiswa STIPAR Soromandi Bima Mearih Juara 2 pada Event Golden Talent Hunt
Waaaahhhh satu2nya perwakilan NTB yang mampu mendapatkan juara di ifen nasional GOLD TELENT HUNT, Selamat kepada adinda afif perwailan NTB yg medapatkan juara 2 di if
Hadir di STIPAR Soromandi-Bima, Kepala BRIDA NTB Siap Fasilitasi Beasiswa Luar Negeri
Bima, Inside Pos,- Acara Golden Talent Hunt berlangsung di Kampus STIPAR Soromandi-Bima, Selasa, 4 Oktober 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap talen
Acara Puncak Pencarian Bakat ( Goldent Tallent Hunt 2022 )
Trm ksh tdk terhingga kepada kepala brida ntb bang H. Wirawan Ahmad, S. Si, MT,, ketua PKK kab Bima umy asiyah, S. Pd, manajer geopark tambora bang Ir Hadi san