Mahasiswa STIPAR Soromandi Bima Telusuri Kekayaan Desa Sambori 'Negeri Diatas Awan

Pada Hari Jum'at, 10 Mei 2024, sekelompok mahasiswa dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STIPAR) Soromandi Bima memulai petualangan intelektual mereka di Desa Sambori, yang dijuluki sebagai "Negeri Diatas Awan". Dengan semangat belajar yang membara, mereka berusaha untuk menjelajahi kekayaan budaya dan bahasa yang mekar di wilayah Kabupaten Bima.

Mahasiswa-mahasiswa semester dua ini tidak hanya menganggap kegiatan ini sebagai studi lapangan biasa, tetapi sebagai kesempatan emas untuk merasakan langsung dan memahami keragaman budaya yang ada. Dalam rangkaian mata kuliah Pengetahuan Lintas Budaya, mereka terlibat dalam berbagai aktivitas yang melibatkan masyarakat setempat.

Dari upacara adat hingga belajar tentang beragam dialek yang dipertahankan dengan bangga oleh penduduk lokal, mahasiswa STIPAR Soromandi Bima merasakan kehangatan dan keunikannya secara langsung. Dengan bergabung dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sambori, mereka mendapatkan wawasan yang mendalam tentang nilai-nilai, tradisi, dan cara hidup yang berbeda.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat akademis, tetapi juga menginspirasi para mahasiswa untuk menjadi agen perubahan positif dalam pelestarian warisan budaya. Melalui keterlibatan mereka dalam aktivitas ini, mereka membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga di tengah-tengah kehidupan nyata.

Dengan harapan untuk terus menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat setempat dan menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam praktik, para mahasiswa STIPAR Soromandi Bima berkomitmen untuk terus menjaga semangat penelusuran budaya dan keberagaman, tidak hanya di Sambori, tetapi juga di tempat-tempat lain yang mereka kunjungi.